"The rainbow"
Welcome
Welcome to the world Blog:D
Untuk lebih mengenal pemiliknya silahkan follow ya !!!!
Sekian..
Terimakasih..
:)
Rabu, 07 Agustus 2013
" ({}) "
aku akan tetap disini menunggumu
tidak peduli,
apakah kau akan datang atau tidak
------------
aku akan tetap datang untukmu
tidak peduli,
apakah kau masih menungguku atau tidak
Senin, 29 Juli 2013
"sajak untuk sebuah nama"
tuan,
aku takut gegabah,
kita masih jauh dari labuhan, bukan ??
layar masih terkembang, katamu
jika begitu, bisakah kita berjalan - jalan
bukankah ini perjalanan ??
matahari jatuh tuan
lihat itu,
lembayung menitipkan senyum
di jarak pergantianya dengan bulan,
mereka menegurku,
jika begini,
aku tak ingin lagi menghitung jarak tuan
biarkan saja ia dihabisi waktu
bukan begitu katamu, dulu
pada tahun yang tak pernah kita rencanakan
aku takut gegabah,
kita masih jauh dari labuhan, bukan ??
layar masih terkembang, katamu
jika begitu, bisakah kita berjalan - jalan
bukankah ini perjalanan ??
matahari jatuh tuan
lihat itu,
lembayung menitipkan senyum
di jarak pergantianya dengan bulan,
mereka menegurku,
jika begini,
aku tak ingin lagi menghitung jarak tuan
biarkan saja ia dihabisi waktu
bukan begitu katamu, dulu
pada tahun yang tak pernah kita rencanakan
*remember december ?? ( i love u )
ini serius ...
Sejatinya rasa sedih itu emang ga perlu
di umbar lagi, tapi ya kalo dipendam juga bakalan bikin nyesek nyesek
dan nyesek. Kesimpulanya ga ada perasaan yang sempurna kebahagiaanya.
Karena itu aku selalu meminta, meminta, terus meminta kepada tuhan untuk
menitipkan kepadaku hati yang cantik. Tidak peduli apakah orang - orang
menyadari kehadiran hati tersebut atau tidaknya.
well, ini postingan cuma sekedar curhatan ringan kok (:)
Rabu, 10 Juli 2013
takut
baru kemarin aku meratapi hujan
takut badai tak akan beranjak pergi
tapi pagi ini,
ketika tunas itu tumbuh
kemesraan kembali mengecup bibir - bibir langit
kehidupan kembali mengakar
hanya saja
keresahan selalu disini
mengusik setiap detak yang berjingkat
mengguncang setiap degup yang melompat
karena itu,
tetap saja aku,
takut badai tak akan beranjak pergi
tapi pagi ini,
ketika tunas itu tumbuh
kemesraan kembali mengecup bibir - bibir langit
kehidupan kembali mengakar
hanya saja
keresahan selalu disini
mengusik setiap detak yang berjingkat
mengguncang setiap degup yang melompat
karena itu,
tetap saja aku,
Jumat, 05 Juli 2013
perempuan (penembus) hujan
Hujan masih meninggalkan jejak pelarianya di tanah ini. Kharisma berbalut angin sepoi yang menerbangkan asa tiap individu. Jejak
pelarian hujan, bagaimanapun jua, akan tercium bahkan oleh
mikroorganisme di luar cakupan mikroskop elektron sekalipun.
Sejak zaman dulu, zaman sekarang, hingga zaman nanti hujan akan terus
berlari, berlari mengejar apa yang tidak kita kejar. Kaki kecilnya
menjilat hampa meninggalkan liur di atap-atap rumah, di tanah
pekarangan, di daun pohon bambu, di mana-mana. Suara erangannya
membahana tiap kali kaki kecil itu mulai melangkah di atap-atap rumah,
di tanah pekarangan, di daun pohon bambu, di mana-mana. Sebagian
menganggap musik harmoni, sebagiannya mencaci.
Pelarian hujan di mulai dari suatu desa di ujung dunia. Lari ke desa
lain dan menghilang. Ia seabstrak realita dan senyata abstraksi benda.
Ia tidak terikat hukum, ia hanya hujan. Membingungkan. Selama perjalanan
itu, hujan tidak jua mengistirahatkan kaki kecilnya berlama-lama. Hanya
saja, ia kerap singgah di sebuah kampung di ujung pedalaman hutan yang
paling dalam. Di mana pohon ratusan tahun masih menjulang, ngarai
ratusan meter masih tersedia, angin bahorok masih menerjang, air masih
masih menggenang, untuk sekadar berduka cita. Menundukkan kepala. Dan
berkelebat lagi. Apakah gerangan yang terjadi? Semua tidak tahu. Jikapun
kalian bertanya pada hujan, ia hanya akan mengernyit sinis dan lalu.
Seperti saat ini, hujan hanya sinis dan menundukkan kepalanya di kampung
itu. Rambutnya tergerai manja di antara getir kakinya yang nelangsa.
Lama
-- G.A.A.S --
21.43.05 (jumat)
hembusan nafas sang bumi tahan nyanyian rinduku
yang kembali masuk ke dalam jeruji kesendirian
di jalan ini ...
aku tancapkan langkah di sandaran batang besi penopang arus
hanya bisikan bumi dan derikan listrik
temani uforia rindu dan kesendirian
dalam kelam ...
seperti si gila yang bicara sendiri
kutumpahkan sejuta harapan dan do'a pada dinding besi
di jalan ini,
aku rindu,
sendiri,
yang kembali masuk ke dalam jeruji kesendirian
di jalan ini ...
aku tancapkan langkah di sandaran batang besi penopang arus
hanya bisikan bumi dan derikan listrik
temani uforia rindu dan kesendirian
dalam kelam ...
seperti si gila yang bicara sendiri
kutumpahkan sejuta harapan dan do'a pada dinding besi
di jalan ini,
aku rindu,
sendiri,
--- h.a ---
Selasa, 02 Juli 2013
Christina Perri - A Thousand Years
Christina Perri - A Thousand Years
**
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years I'll love you for a thousand more
\(>.<)/"
tetep aja gak bisa ngafalin ini lagu -_-"
Langganan:
Postingan (Atom)