Welcome

Welcome to the world Blog:D
Untuk lebih mengenal pemiliknya silahkan follow ya !!!!

Sekian..
Terimakasih..

:)

Senin, 30 Juli 2012

NENEK


***
Sudah lama sekali aku tidak mengunjungi rumah nenek,padahal aku seringkali datang ke kota itu,untuk sekedar bermain main atau berkunjung pada hajatan teman.Namun tak sekalipun aku mampir,untuk mengunjungi nenek.Dan hari ini,entah apa yang membawaku datang kesini,kini aku berada tepat pada halaman rumah panggung ini,sebagian dari kenangan masa kecilku mendadak terlintas bagai sebuah episode episode film.
Seseorang menegurku,”amoy”?? aku mencoba menerka-nerka siapa yang tengah berada di depanku itu,seorang wanita paruh baya,seumuran dengan mama mungkin.Wanita itu tersenyum padaku “kau sudah besar sekarang,sudah begitu lama rasanya etek (tante) tidak bertemu” Aku hanya tersenyum menanggapi ucappanya.Amak... (mama) “seorang gadis seusiaku terlihat memanggil wanita itu,etek itupun berlalu dan berjanji nanti dia akan mengunjungiku lagi.
Ku langkahkan kakiku,menaiki anak tangga,rumah ini masih kokoh,tak sedikitpun kulihat ada yang rusak.Aku ambil sebuah kunci dari dalam tas ku,kunci itu aku dapat dari anduang (adik nenek) yang tinggal di kota yang sama denganku,memang semenjak kepergian nenek,anduanglah yang sering datang kesini untuk sekedar melihat atau bebenah di rumah ini.Gembok sudah terbuka,rasa haru,rindu,berbaur saat itu.Ku masuki rumah nenek dengan rasa yang entah,sangat sulit untuk aku jabarkan.
***
Semuanya masih sama ,kursi tamu kayu yang sudah dimakan waktu namun kenanganya tak mampu di beli dengan apapun.Aku ingat,di kursi inilah aku sering tertidur menikmati dongengan nenek.Aku buka semua jendela,angin membelaiku,seolah mereka mengucapkan selamat datang kembali kepadaku.Ku telusuri semua ruangan,ada 3 kamar tidur di rumah ini,sebuah ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga,dapur,dan sebuah pincuran (kamar mandi) yang letaknya terpisah dari rumah induk.Aku benar benar menikmati suasana rumah ini,seolah aku kembali mengulang sejarah,dmana aku  menghabiskan sebagian dari masa kecilku,
Setengah jam sudah berlalu,aku melangkah menuju kamar nenek,aku ingin tidur disana.Aku rapikan semua barang bawaanku,aku taruh semuanya pada meja di pojokkan kamar.Kamar nenek begitu bersih,tak terlihat seperti di tinggal bertahun tahun,pastinya ini berkat anduang yang sering datang berbenah.Lelah mengampiriku juga akhirnya,setelah menutup pintu depan aku tepar pada tempat tidur nenek,baru saja aku menutup mata suara ketukan dan salam membangunkanku.
Aku beranjak keluar membukakan pintu,ternyata etek yang tadi menegurku.”Amoy,sudah makan ?”tanyanya,belum sempat etek,mungkin setelah magrib nanti aku akan makan ke ampera (Rumah Makan) yang disimpang depan.Tidak perlu jawab etek itu,disini masih ada etek,ini sudah etek buatkan makanan buatmu,”ucap etek itu sambil menyerahkan sebuah rantang 3 tingkat kepadaku”.Terimakasih banyak,maaf merepotkan etek.Setelah berbincang cukup lama,etek yang ku ketahui bernama Yusmar itu pamit.Ternyata ia adalah anak angkat nenekku,neneklah yang membesarkanya,setelah kedua orang tuanya tewas pada galodo 40 tahun yang lalu.
***
Seusai mandi pada pincuran belakang rumah,aku duduk pada ruang tamu,menikmati sore dengan makanan yang diantarkan etek yusmar tadi.Seusai magrib aku menghubungi mama,pasti beliau sudah khawatir,padahal aku berjanji akan menelponya ketika sampai.Sinyal disini begitu buruk,aku hanya punya waktu 5 menit menelpon mama.
Aku tutup malam ini dengan mengaji,mendoakan almarhumah nenek.Terlintas olehku senyum nenek,aku bayangkan betapa bahagianya beliau jika dapat melihatku datang,bendungan mataku akhirnya rubuh,aku tak kuasa menahan segalanya,rasa bersalahku,rinduku kepada nenek,15 tahun sudah,aku tak pernah lagi bertemu,mengunjungi beliau,yah sejak rasa kecewaku pada bundo (anak perempuan nenek) semua karena dia,dialah yang menyebabkan langkahku dan mama terhalang untuk mengunjungi nenek.

Seusai merapikan mukenah,aku berbaring untuk tidur,tak berapa lama tercium olehku bau garu (kemenyan),mungkin nenek sedang mengunjungiku,pikirku.Tak sedikitpun ada rasa takut di diriku,aku hanya mampu menangis,dan menangis hingga akhirnya aku terlelap.Adzan subuh membangunkanku,aku turun ke pincuran,mandi dan melaksanakan shalat,pukul 07.00 WIB aku berangkat menuju pasar untuk mencari bunga,hari ini aku berniat nyekar di kuburan nenek.Aku sempatkan membeli kue kembang telur (semacam kue kukus) dulu ketika aku kecil nenek sering membelikanya untukku.
***
Kini aku berdiri disini,pada sebuah pemakaman kaum dilereng bukit,sebuah mejan bertuliskan nama nenekku NURHAYATI,aku tak kuasa membendung kesedihanku,air mataku terus mengalir,membuat peziarah yang lain memandang penuh tanya kepadaku,kurang lebih 1 jam aku disini,bercerita dalam diam,seolah nenek sedang duduk di depanku,mendengar ceritaku.Andai aku dapat bertemu dengan beliau sebelum beliau beristirahat tenang disini,ah...andai

Menjelang dzuhur aku kembali ke rumah nenek,setelah membersihkan diri aku duduk pada tepi ranjang,penyesalan demi penyesalan datang menertawakanku.Tak terasa sudah 3 malam aku disini,seperti biasa selesai  shalat dan mengaji aku kembali ke kamar untuk tidur,mataku tertuju pada sebuah botol kemiri pada meja kecil disamping tempat tidur.Sudah 3 malam disini,aku sama sekali tidak memperhatikan bahwa ada botol kemiri di kamar nenek.Hatiku menuntun tanganku untuk membongkar isi laci meja,air mataku jatuh berderai ketika melihat sebuah pigura kayu,terlihat jelas pada pigura itu terpampang fotoku,dan foto mama.Ya tuhan,berbagai perasaan bergejolak dihatiku,bagaimana aku akan menterjemahkanya?? Aku sendiri bingung,aku menangis tanpa henti,penuh haru,penyesalan,rindu.Aku menyadari semuanya,bagaimana kerinduan nenek kepadaku,bagaimana lelahnya ia menunggu kedatanganku disini ...





***
Untuk mengenang hari,tawa dan mimpi masa lalu