baru kemarin aku meratapi hujan
takut badai tak akan beranjak pergi
tapi pagi ini,
ketika tunas itu tumbuh
kemesraan kembali mengecup bibir - bibir langit
kehidupan kembali mengakar
hanya saja
keresahan selalu disini
mengusik setiap detak yang berjingkat
mengguncang setiap degup yang melompat
karena itu,
tetap saja aku,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar